Imaji Kehilangan
Tanpa kamu itu sepi mencekik.
Tanpa kamu itu gelap meraja.
Tanpa kamu itu detik berderet merantai.
Saat kamu beri aku imaji hilangmu ini, seketika itu pula aku hilang, berada di antara kosong dan pekat.
Lalu bagaimana jika imaji itu nyata?
Beranikah kamu bayangkan itu?
Aku tidak.
Kini biarkan malam naik hingga titiknya yang paling hitam
lalu biarkan fajar menggusurnya hingga matahari kembali.
Hingga kita kembali.
0 comments: