Hasil iseng liatin PP orang lama

6:39 pm nat 0 Comments

Orang itu masih sama.
Masih begitu.
Masih dengan sejuta pesona dan karismanya.
Hanya saja dengan rekan hidup yang berbeda.
Dengan cerita yang jauh berbeda.
Dengan isi kepala yang mungkin beda dengan isi kepalanya sewaktu bersama saya  setahun kurang itu.
Oia, baru aja saya inget. Saya pernah bilang ke orang ini mau nulis tentang dia di blog saya. Waktu saya belom punya blog di tumblr dan masih setia di sini. Saya bilang saya mau tulis semacam biografi singkat tentang dia, di luar statusnya sebagai ‘Orang Lama’. Saya juga inget pernah bilang kalo postingan itu ntarnya hanya akan berisi pujian-pujian dan hal baik lainnya. Saya tau dia sempet khawatir kalo saya bakal nulis tentang cerita kami berdua dan endingnya yang ngga happy terus pacarnya yang sekarang baca. Dia juga bilang dia harus minta ijin pacarnya dulu. For a split second, I thought that he’s jus bragged about his new partner. Saya waktu itu yang, ‘ihhh apa sih ni orang.’ Tapi kemudian yaa sudahlah yaa.. It’s him, it’s his life and his new girlfriend he bragged about.
Dan iya, itu bener. Saya masih simpen draft kasarnya yang baru setengah dan ngga pernah selesai sampe sekarang. Entah karena perasaan beserta emosi yang menyertai saya waktu itu terlanjur ngilang, entah karena seseorang yang benar-benar baru keburu dateng.
Sampe sekarang saya lost contact sama dia. Even the smallest kind of the contact, i totally lost it.
Sepertinya tulisan itu ngga akan pernah saya bikin.
Karena kayak kata-kata dia waktu dulu, ‘yang berlalu, biar berlalu.’  

0 comments:

Digital Imaging Jadi-jadian

12:00 pm nat 0 Comments

Ehem. Dengan segenap kerendahan hati, saya post foto-foto hasil jepretan saya waktu lagi study tour ke jogja taun 2007-an. Sempet ngebangke beberapa taun di dalem hardisk sebelum akhirnya saya iseng edit-editin sendiri pake Photoscape.
Inilah hasilnya.

Balai Kota

Borobudur Not So Long Ago
(i really love this one! *wink*)

In The Making

The Artist

Scan

Jogja City Tunnel

Malioboro Express

Parangtritis Luminance

The Crossroad

Under The City Tunnel

0 comments:

Ketika Rindu

1:38 pm nat 0 Comments

Sepenggal rindu mengusik di tengah hening terang bulan. Padamu kukirim sebaris pesan kosong yang tak berisi apa-apa selain tanda bahwa di sini aku ada, bernyawa, dan masih untukmu saja. 
Aku tak harapkan sebaris kecupan dan ucapan selamat tidur yang biasa sebagai balasnya. Aku tahu kamu pasti sudah lelap dalam senyap.

Namun ketika aku selesai bermunajat pada Sang Pemilik Nyawa, kamu hadir membawa semesta nyaman dalam wujud pesan singkat penutup hari, lengkap dengan kecupan yang terasa melebur bersama darah dalam nadi.
Rasanya seperti ketika kamu mendekapku bersama belasan tulang rusukmu yang lain.
Terima kasih untuk telah menjadi hangat bagi kelamku.

0 comments:

Surat Untuk Aku

8:23 pm nat 0 Comments

Teruntuk kamu,

Selamat, untuk telah berjuang dan bertahan hidup selama 20 tahun.
Selamat, untuk berhasil melewati 2 dekade penuh ujian.
Selamat, untuk telah menjalani 12 tahun yang keras di sekolah.
Selamat, untuk berhasil bangkit kembali setelah mengubur cita-citamu, lagi dan lagi.
Selamat, untuk telah melewati malam-malam berair mata karena seseorang pergi meninggalkanmu.
Selamat, untuk akhirnya ditemukan oleh pria yang benar-benar mencintaimu luar dalam.
Selamat, untuk setiap pencapaian yang kamu dapat.

Percayalah, setiap hal adalah sebuah prestasi tersendiri buatmu.
Jika kamu tiba di satu titik di mana kamu jatuh dan kehilangan kepercayaan atas dirimu sendiri, ingatlah bahwa kamu berharga.
Adalah sebuah kemewahan yang tidak ternilai untuk menjadi dirimu sendiri, yang tertempa sedemikian rupa setelah kenyataan hidup menjatuhkanmu berkali-kali.

Pesanku, tetaplah menjadi dirimu yang baik, lupakan hal-hal buruk dan masa lalu yang membuatmu terpuruk.
Jangan bersikap terlalu keras pada dirimu sendiri. Kamu paham bahwa menuntut kesempurnaan hanya akan merusak segalanya.
Berhentilah berpikir terlalu dalam, rumit, dan jauh. Berhentilah menduga dan biarkan hidup membawa kejutannya sendiri buatmu.

Pesanku yang terakhir, kejar cita-citamu yang masih tertinggal. 
Kamu sudah setengah jalan menuju tempat itu, tempat yang selama ini hanya kamu lamunkan.

Kamu istimewa dalam caramu sendiri.
Kamu berharga.
Kamu dicintai.

Gunakan sisa waktumu untuk mengumpulkan perbekalan di alam sana nanti, 
untuk terus berkarya, 
untuk membanggakan dan membahagiakan mereka yang mencintaimu, 
untuk meraih pencapaian tertinggi itu, untuk mengatakan pada dunia dan kenyataan yang sering mempermainkanmu, 
bahwa kamulah yang memegang kendali atas mimpimu, 
bahwa pemimpi ulung masih bisa berdiri di atas bumi yang keras ini.

Selamat ulang tahun, Nadya.
:)

Dari diri dalam diri kecilmu.

0 comments:

Esensi The Missing Puzzle

12:33 pm nat 0 Comments

Saya baca cerpen Dee yang berjudul Have You Ever di buku terbarunya, Madre. Dee menulis, '...bayangkan jika selama ini kamu ternyata mencari potongan-potongan seseorang dalam setiap manusia yang kamu temui? Dan tiba-tiba, voila, hadirlah dia! Pieces of puzzle you've been looking for. All in one person.'
Dan Dee hampir selalu menerjemahkan cinta--or something in between--seperti itu. Yang saya pikirin sekarang adalah, haruskah cinta menjadi sekompleks itu? Apa artinya menemukan kepingan diri kita yang hilang dalam diri orang lain? Saya ngga pernah bisa mengaitkan esensi dari the missing puzzle itu dengan apa yang senantiasa saya rasain buat si pacar itu sendiri.
Haruskah cinta dieja lalu diterjemahkan seperti kepingan yang terpencar?
Bisakah cinta menjadi sederhana seperti kalimat, 'aku mencintaimu dan aku tidak tahu mengapa'?

0 comments:

12:00 pm nat 0 Comments

"Menulis tidak hanya mengajarkan tentang bagaimana menyelami suka, tapi juga duka dan luka."

0 comments:

Kereta dan Masa Lalu

3:39 pm nat 0 Comments

“Selagi memasuki masa yang baru, aku menoleh sebentar ke belakang.
Ke tempat di mana masa lalu tertinggal dan tergilas jaman.
Ada segumpal perih di sana.
Dan aku ingin tenangmu.”
Itu dikutip dari sebuah pesan singkat yang saya kirim buat si pacar segera setelah saya iseng ngebacain status update saya di Facebook taun 2009-2010, jaman-jaman kelas 3 SMA. Niat saya pada awalnya cuma nginget-nginget kayak apa isi kepala saya dulu. Sampai kemudian saya kayak sengaja menenggelamkan diri ketika tiba di saat-saat Si Orang Lama itu deket sama saya.
Tadinya juga saya cuma cengar-cengir aja ngebayangin jaman-jaman penuh kenistaan itu, tapi kok lama-lama saya jadi agak mellow, seolah-olah mengorek luka yang sekarang udah bener-bener sembuh. Tapi yang namanya luka, mau gimanapun sembuhnya tetep aja ninggalin garis yang warnanya beda dari kulit asli kita. Yang pada akhirnya selalu mengingatkan bahwa pernah ada luka sedalam itu di sana.
Lalu tiba-tiba saya seperti disergap segenap ketidaknyamanan dan merasa sangat asing. Di menit itulah saya mengirim pesan singkat untuk si pacar. Walaupun dia cuma bales dengan sebaris 'Amishu', saya udah lega.
Ternyata saya masih memiliki dan dimiliki seseorang. Tapi biasanya hal kayak gini ini masih bakal  keulang lagi dan begitu seterusnya.
Saya seperti sedang berdiri di peron sebuah stasiun dan memandangi sebuah kereta yang melaju cepat tepat di depan hidung saya. Semua yang saya lihat hanya warna-warna yang samar dan selalu bergerak dalam kecepatan tinggi.
Sama seperti masa lalu yang saya coba tinggalkan; datang dan pergi tak pasti. 
Masa lalu itu tidak masuk dalam diri tapi selalu menarik perhatian. Masa lalu itu seperti minta diperlihatkan sejauh apapun saya bergerak maju.
Dan seperti halnya memandangi kereta yang melaju, memandangi kembali masa lalu tidak membawa efek samping apa-apa selain rasa ditebas angin yang besar. Dalam waktu singkat anginnya akan hilang untuk kemudian datang lagi kapanpun saya kembali ke peron itu.

0 comments:

What last year was all about..

1:38 pm nat 0 Comments

1. Five things you have accomplished in 2011
  • pacaran lagi
  • have a laptop!
  • ikut ngospek
  • done some short stories
  • go to uni
2. Four things you regret about 2011
  • lost contact with my first ex
  • getting to know my boyfriend’s past too much
  • read and write less
  • blog less
3. Three people you are glad to have met or become closer to in 2011
  • my boyfriend, ER
  • my uni friends
  • some juniors in uni
4. Two memorable moments from 2011
  • spending a lovely afternoon with him in a hospital. His Dad was sick so we met there when he was taking care of his Dad.
  • RIDE A TORNADO IN DUFAN!
5. One wish for 2012
  • I wish I can go some place nice I’ve never seen before.

Originally posted here.

0 comments: